Assalamualaikum rakan-rakan
semua..
Berikut saya berikan sebuah
contoh pidato muhadhara yang berjudul “Kewajiban Menuntut Ilmu”. Pidato ini
saya susun dari beberapa sumber buku dan internet dan pernah saya bawakan saat
acara muhadharah di tempat pengajian saya, semoga contoh pidato muhadharah ini
dapat bermanfaat untuk kita semua. Aminn..
Assalamualaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbil Alamin, Wassalatu
Wassalamu A’la ….
Pertama dan yang paling utama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga dengan rahmat dan restunya kita dapat
berkumpul di tempat yang sederhana ini, namun penuh dengan ilmu pengetahuan dan
sebagai tempat untuk penyejuk hati.
Shalawat
beriringan salam kita sanjungkan kepada sang pangkuan nabi besar Muhammad SAW. Yang
mana oleh karena beliau telah membebaskan kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Yang
saya muliakan, pimpinan dayah Nurussa’adah. Yang saya hormati para dewan guru
yang tanpa lelah mengajarkan kami menambah ilmu pengetahuan, dan yang saya
banggakan sekaligus saya cintai seluruh rekan-rekan seperjuangan, yang
sama-sama kita sedang belajar untuk tahu apa yang belum kita ketahui.
Hadirin
sekalian para penuntut ilmu yang Insya Allah dirahmati Allah !
Dengan berdirinya saya di sini,
izinkan saya sedikit menyampaikan pidato saya yang berkenaan dengan “Kewajiban
Menuntut Ilmu”
Wahai para
pemuda penuntut ilmu sekalian..
Rasulullah
SAW pernah bersabda:
طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى
كُلِّ مُسْلِم
”Menuntut
ilmu itu wajib bagi setiap orang muslim.”
Dari
hadist tersebut jelas bahwa Nabi Muhammad SAW mewajibkan kepada kita semua
untuk menuntut ilmu, Karena ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia
ini. Dengan ilmu, kita dapat menyingkap tabir kehidupan manusia dan memahami
rahasia-rahasia yang diciptakan Allah agar diungkapkan oleh manusia demi
kemajuan peradaban.
Sebagai manusia, kita memiliki
akal dan intelegensi. Dengan akal inilah kita dapat mencari ilmu pengetahuan,
yang mana akan menjadikan kita berbeda dengan binatang. Makhluk selain manusia
seperti Fauna dan Flora tidak mampu untuk mencari ilmu, karena mereka tidak
berakal. Itulah sebabnya manusia lebih unggul ketimbang makhluk lainya.
Misalnya, manusia dapat menaklukkan semua makhluk di dunia ini seperti
gunung-gunung yang besar, pohon-pohon raksasa, hewan-hewan buas dan lain-lain.
Selain itu
menuntut ilmu itu tidak mengenal batas usia, sejak kita terlahir sampai kita
masuk kuburpun kita senantiasa di tuntut mengambil pelajaran dalam kehidupan,
dengan kata lain Islam mengajarkan kita untuk menuntut ilmu sepanjang hayat
dikandung badan. Sebagaimana tercantum dalam hadits Rasulullah SAW:
Yang
Artinya
“Carilah
ilmu dari buaian sampai liang lahat”
Saudara
sekalian seakidah..
Dalam kitab Ta’lim Muta’allim
disebutkan bahwa ilmu terbagi dua yaitu:
1. Ilmu Haal
2. Ilmu Ghairu Haal
1. Ilmu Haal
2. Ilmu Ghairu Haal
Yang
pertama ilmu Haal; Yaitu
ilmu yang seketika itu mesti digunakan lalu diamalkan ketika berumur baligh,
misalnya ilmu Fiqih dan ilmu Tauhid. Dalam ilmu Fiqih misalnya dipelajari ilmu
Ubudiyah dan ilmu Muamalah.
Dalam
ilmu Ubudiyyah misalnya dipelajari tata cara shalat beserta syarat dan
rukunnya, cara berwudhu dan sebagainya. Dalam ilmu Muamalah dipelajari tentang
barang-barang riba dan seterusnya.
Kemudian
dalam ilmu Tauhid yang dipelajari adalah mengenai ke-Esaan Allah beserta
sifat-sifat-Nya yang wajib dan yang muhal, kepercayaan kepada Malaikat,
kitab-kitab Allah, para Rasul, hari kiamat dan kepastian baik dan buruk dari
Allah. Demikian seterusnya secara bertahap, karena ilmu Haal hukumnya wajib
diamalkan sepanjang hidup.
Yang kedua
adalah ilmu Ghairu Haal:
yaitu ilmu yang berfungsi sebagai ilmu kelengkapan hidup, misalnya ilmu
kedokteran, ilmu bertukang, dan ilmu-ilmu lain yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia.
Ilmu memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Suatu tempat tidak akan maju kalau penduduknya masih terbelakang dalam ilmu pengetahuan. Pada zaman dahulu, Islam pernah menjadi jaya karena menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Ketika itu lahirlah ilmuan-ilmuan Islam dari segala bidang, misalnya dalam bidang hukum kita mengenal Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Hambali dan Imam Malik.
Ilmu memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Suatu tempat tidak akan maju kalau penduduknya masih terbelakang dalam ilmu pengetahuan. Pada zaman dahulu, Islam pernah menjadi jaya karena menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Ketika itu lahirlah ilmuan-ilmuan Islam dari segala bidang, misalnya dalam bidang hukum kita mengenal Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Hambali dan Imam Malik.
Dalam
bidang Tauhid misalnya Abu Hasan al-‘Asy’ari dan Abu Manshur al-Maturidi. Dalam
bidang kedokteran misalnya; ar-Razy. Bidang Astronomi yaitu: al-Khawarizmi. Dalam
ilmu Kimia yaitu: Ibnu Hayyan. dalam ilmu sejarah yaitu: Ibnu Khaldun. Dalam
ilmu filsafat yaitu: Ibnu Rusyd. Dan lain sebagainya.
Saudara
sekalian seakidah..
Ilmu Haal dan ilmu Ghairu Haal
adalah tunjangan bagi kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Tidak lengkap bila bahagia di dunia tapi tidak bahagia di akhirat.
Dan sebaliknya kurang lengkap bila bahagia di akhirat tapi tidak bahagia di dunia.
Yang paling baik adalah “bahagia di dunia dan bahagia di akhirat”
Tidak lengkap bila bahagia di dunia tapi tidak bahagia di akhirat.
Dan sebaliknya kurang lengkap bila bahagia di akhirat tapi tidak bahagia di dunia.
Yang paling baik adalah “bahagia di dunia dan bahagia di akhirat”
Sebagaimana firman Allah swt:
وَابْتَغِ فِيْمَا آتَاكَ اللهُ
الدَّارَ الآخرةَ وَلاَ تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia (al-Qashash:77)
Mengenai iman dan ilmu, Allah swt
berfirman:
يَرْفَعِ اللهِ الّذِيْنَ آمَنُوا
مِنْكُم وَالَذِيْنَ اُوتُوا العِلْمَ دَرَجَاتِ
Allah mengangkat orang-orang yang
beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat (al-Mujadilah 11)
Sebagaimana yang di jelaskan diatas
dapat kita tarik suatu kesimpulan :
1. Ilmu merupakan cahaya kehidupan dalam kegelapan, yang akan membimbimg manusia kepada jalan yang benar.
1. Ilmu merupakan cahaya kehidupan dalam kegelapan, yang akan membimbimg manusia kepada jalan yang benar.
2. Ilmu merupakan alat untuk membuka rahasia alam, rahasia kesuksesan hidup
baik di dunia maupun di akhirat.
3. Jangan batasi dirimu untuk menuntut ilmu, carilah ilmu walau ilmu tersebut
berada jauh di perantauan, dan lengkapilah ilmu akhirat dengan ilmu dunia agar
engkau bahagia di keduanya.
4. Orang yang berilmu dijanjikan Allah akan ditinggikan derajatnya menjadi
orang yang mulia beserta orang-orang yang beriman.
Demikianlah
uraian singkat dari pidato saya, mohon maaf atas segala kesalahan dan
kesilapan, sesungguhnya saya masih dalam tahap belajar, masih banyak hal-hal
yang harus di perbaiki dan dipelajari, karena itu saya mohon bimbingan dari
dewan guru sekalian. Semoga dengan apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat
bagi kita semua dan menjadi penyemangat kita dalam rangka mencari dan
mempelajari ilmu pengetahuan, dan menambah keimanan kita.
Sadakallah Hul A’zim..
Wabillahi Taufik Walhidayah, Aassalamualaikum.
Wr. Wb.
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
BalasHapus-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!
Subhanallah .. Izin share yach min .. Buat muhadharoh ditempat pengajian kami .. Atas pastisipasinya kami ucapkan terima kasih
BalasHapus